Pemeliharaan Preventive Komputer dan Solusinya



Pemeliharaan preventif adalah langkah-langkah secara teratur dan sistematik untuk pemeriksaan , pembersihan, dan penggantian suku cadang yang dikenakan, bahan dan sistem. Pemeliharaan pencagehan yang efektif bertujuan untuk mengurangi bagian,bahan dan sistem dari kerusakan .
Pemecahan masalah bertujuan untuk mencari penyebab dalam sebuah sistem komputer dan memperbaiki hardware yang relevan. 

Pemeliharaan preventif rencana dikembangkan berdasarkan 2 faktor :
-          Lokasi Komputer atau Lingkungan
o   Komputer yang terkena lingkungan berdebu seperi yang digunakan kantor kontruksi memerlukan lebih banyak perhatian dari komputer yang terletak di lingkungan kantor.
-          Penggunaan Komputer
o   Jaringan lalu lintas tinggi seperti jaringa sekolah mungkin memerlukan tambagan scanning dan penghapisan perangkat lunak berbahaya dan file yang tidak di inginkan.
Rutinitas dalam perawatan berkala mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam perbaikan komputer. Pemeliharaan preventif juga menawarkan keuntungan :
-          Keamanan data meningkat
-          Memperpanjang waktu hidup komponen
-          Stabilitas komponen meningkat
-          Mengurangi jumlah kegagalan komponen


A.             Pemeliharaan Preventif
-          Hardware
o   Memeriksa kondisi kabel, komponen. Membersihkan komponen bertujuan untuk mengurangi panas dari komputer (overheating). Memperbaiki atau mengganti komponen yang menunjukan kerusakan. Hal yang harus dilakukan :
§  Menghapus debu dari kipas
§  Menghapus debu dari power supply
§  Menghapus debu dari komponen dalam komputer dan perangkat periperal. Misal Printer
-          Software
o   Pastikan perangkat lunak yang di install adalah instalasi yang paling baru. Gunakan langkah ini untuk menciptakan pemeliharaan software yang dibutuhkan :
§  Review dan menginstall pembaruan keamanan yang sesuai
§  Review dan menginstal update driver yang sesuai
§  Memperbarui file definisi virus
§  Pindai virus dan spyware
§  Menghapus program yang tidak diinginkan atau  tidak dipakai




-          Case dan Komponen dalam
o   Debu dapat masuk melaui cooling fan. Ketika debu menumpuk menyebabkan mencegak aliran udara dan mengurangi pendinginan komponen. Komponen yang panas dapat terjadi eror dan over heating.  
o   Untuk menghilangkan debu harus menggunakan udara terkompresim aliran rendah udara ESD Vacuum Cleaner dan kain kecil yang bersih. Komponen ini yang harus selalu di cek :
§  Heat sink dan kipas lainnya
§  RAM
§  Kartu Adaptor
§  Mother Board
§  Kipas
§  Power Supply
§  Memory Internal
o   Pengecehan rutin juga memberikan kesempatan untuk mengecek :
§  Hilangnya slot ekspansi karena tertutup debu, kotoran atau hewan2 lain.
§  Skup yang longgar yang menguatkan kartu adapter
§  Kabel longgar atau kusut dapat lepas dari case dan komponen.
-          Memerikasa Komponen Dalam
o   Metode terbaik untuk menjaga komputer dengan membuat jadwal pengecekan komputer. Ini adalah daftar komponen untuk diperiksa :
§  Kipas CPU dan Kipas lainnya.
·         Pastikan kipas angin dapat berputar dengan baik. Periksa kabel listrik. Dan  lihat putaran kipas saat hidup.
§  RAM
·         RAM harus terpasang dengan aman dalam slot RAM, terkadang klip penahan dapat longgar. Pasang kembali jika perlu. Dan hapus debu yang menempel.
§  Storage Devices (Penyimpanan)
·         Kabel harus aman ditempat yang sesuai. Dan pastikan tidak ada suara, ketukan dan lainnya. Karena jika ada berarti ada yang salah pada Hard Drive
§  Adapter Cards
·         Harus diperiksa dudukannya. Jika longgar dapat menyebabkan arus pendek.
§  Screws (Mur)
·         Jika ada yang longgar, di kencangkan. Dapat menyebabkan konsleting atau rusak, mur tidak dapat di lepas.
§  Kabel
·         Periksa semua konektor kabel. Mencari adakah kerusakan atau tidak. Pastikan kabel tidak berkerut , robek, bengkok dengan parah.
§  Power Device
·         Memeriksa kekuatan listrik dan perangkat UPS. Pastikan ventilasi terbuka dengan baik.
§  Keyboard dan mouse
·         Gunakan udara terkompres untuk memberihkan nya terutama sensor mouse.
B.             Masalah Lingkungan
-          Hal-hal ini dapat membantu memastikan kinerja operasi komputer secara maksimal :
o   Tidak menghalangi ventilasi atau aliran udara
o   Jaga suhu natara 45 – 90 derajat fahrenheit. 7 – 32 Celcius
o   Menjega tingkat kelembaban antara 10 – 80 %
-          Suhu dan kelembaban rekomendasi sangat berfasiasi tergantung produsen komputernya. Jadi harus memilih komputer yang sesuai dengan keadaan di sekitar.
C.             Trouble Shooting
Pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan .
1)      Identifikasi Masalah
Langkah pertama dalam proses pemecahan masalah adalah untuk mengidentifikasi masalah. Dapatkan informasi sebanyak mungkin masalah yang di dapat .
o   Percakapan
§  Ajukan pertanyaan langsung untuk mendapatkan informasi
§  Jangan menghina
§  Jangan menuduh pelanggan sebagai penyebab masalah.
o   Pertanyaan terbuka dan tertutup
§  Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi umum. Dan pertanyaan tertutup menghasilkan jawaban ya atau tidak.
o   Mendokumentasi respon
§  Tuliskan apapun itu yang anda pikirkan mengkin penting untuk diri anda atau orang lain.
o   Beep Code
§  Masing BIOS memiliki urutan beep yang unik. Perpaduan suara Beep pendek dan panjang.  Jika ada kesalahan maka akan mendengar beberapa bunyi.
o   Informasi BIOS
§  Jika booting kompter terhenti maka selidiki pengaturan BIOS. Perangkat mungkin tidak terdeteksi atau di konfigurasi dengan benar.
o   Event Viewer
§  Sebuah aplikasi yang memperlihatkan :
·         Apa masalah yang terjadi
·         Tanggal dan waktu dari masalah
·         Keparahan masalah
·         Sumber masalah
·         Nomer ID Event
·         Pengguna yang masuk saat kerusakan terjadi
o   Device Manager
§  Menampilkan perangkat yang dikonfigurasi pada komputer. Sistem operasi beranda perangkat yang ridak beroprasi dengan benar dan kesalahan ikon.
o   Task Manager
§  Menampilkan aplikasi dan proses latar belakang yang sedang berjalan. Dengan task manager dapat menutup aplikasi yang berhenti merespon. Dan dapat melihat kinerja CPU dan Virtual Memory.
o   Alat Diagnostik
§  Untuk membantu mengdiagnosa dan memecahkan masalah yang terjadi.

2)      Membangun teori kepastian
Langkah kedua dalam proses ini adalah untuk membangun teori :
1.       Membuat daftar alasan paling umum untuk kesalahan
Mulai dari masalah yang sudah jelas sebelum beralih ke diagnosa yang lebih kompleks. Daftar penyebab paling mudah atau paling jelas di bagian atas. Sedangkan yg komplek di bawah.
2.       Proses pemecahan masalah melibatkan pengujian setiap kemungkinan.

3)      Menguji Teori untuk mengetahui Penyebab.
Jika sudah memiliki teori yang cukup maka , dapat menentukan penyebab pasti dengan menguji teori penyebab kerusakan komputer tersebut.
Hal yang harus dilakukan :
a.       Dekripsi masalah
b.      Langkah-langkah untuk mengatasi masalah
c.       Komponen yang digunakan dalam perbaikan
d.      Catat semua yang terjadi walaupun itugagal karena dapat sebagai pedoman kesalah yang pernah dilakukan sebelumnya.
D.             Masalah komputer yang sering terjadi dan Solusinya.
-          Storage Device
o   Biasanya pada kabel yang linggar atau salah, drive yang salah dan fotmat media , kesalahan jumper , pengaturan BIOS.
-          Motherboard dan kompnen Internal
o   Sering terjadi karena kabel yang longgar, kegagalan komponen, kesalahan drive dan update yang korup.
-          Power Supply
o   Catu daya yang rusak, sambungan linggar dan tidak memadai wattnya.
-          CPU dan memori
o   Instalasi yang salah dapat merusak komponen ini, pengaturan BIOS yang salah, tidak memadai pendingin udara dan ventilasi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Simulasi ADC (Analog to Digtal Converter)

Langkah dan Hasil Pengamaran Trouble Shooting